House M.D.

Kali ini lagi-lagi saya membahas tentang TV Series (emang lagi demen banget!). Dan judulnya House M.D. Tentang apa sih? Yap Serial yang pemeran utamanya ini bernama Dr. House menceritakan tentang kehidupan medis gitu, dimana para pemainnya harus memecahkan suatu kasus medis yang sangat langka. Di tiap episodenya banyak kasus-kasus menarik para pasien yang terkadang suka bikin kita merasa "ih ngeri banget sih penyakitnya." Gak heran juga kalo terkadang kita harus melihat secara visual bagian-bagian dalam tubuh manusia. Tapi saya punya kesusahan memahami kata-kata dalam menonton serial ini, masalahnya kata-katanya selalu berhubungan dengan medis yang pastinya terdengar asing di telinga, ter;ebih subtitle yang ada hanyalah bahasa inggris. Suka bingung sendiri nontonnya. Tapi serial ini wajib banget untuk di tonton. Oke deh langsung aja.

House hanya mau menerima kasus - kasus medis yang menarik hatinya. Dan dalam istilah menarik itu bisa karena memang kasus penyakitnya yang terlihat tidak wajar, atau keluarga dari si pasien yang sepertinya menyembunyikan sesuatu, pasien wanita muda cantik yang ternyata berkelamin pria. Ia ogah melayani pasien umum di klinik rumah sakit yang menyebabkan jengkel boss-nya Lisa Cuddy.  House mempunyai tim beranggotakan : Dr. Foreman (Omar Epps), Dr. Cameron (Jennifer Morrison) dan Dr. Chase (Jesse Spencer). Sempat mengalami pergantian dan tim-nya menjadi : Dr. Hadley (Olivia Wide), Dr. Taub (Peter Jacobson) dan Dr. Kutner (Kal Penn). Tim-nya yang sekarang adalah : Dr. Foreman, Dr. Chase serta Dr. Taub dan Dr. Hadley.

Menurut House, semua orang pasti bohong. Padahal dalam mendiagnosa pasien dokter perlu tahu sedetail mungkin riwayat si pasien. House juga selalu menyuruh anggota tim-nya untuk mengecek langsung ke rumah pasien - pasiennya. Ia selalu sinis melihat orang yang terlihat terlalu bahagia, atau orang yang terlalu religius dan juga orang yang terlalu percaya pada orang lain.

Yang menarik dari film ini adalah, bagaimana menghubungkan kasus medis yang tengah mereka tangani dengan kehidupan mereka sehari - hari. Bagaimana proses mereka menyelidiki dan mendiagnosa pasien. Bagaimana mereka berusaha sampai di kesempatan terakhir untuk menyelamatkan pasien. Hubungan antara para dokter atau dengan pasien. Itulah yang bisa membuat saya tidak peduli dengan istilah - istilah medis yang ribet dan tetap lanjut menonton hingga film ini mencapai musim ke enam.

Thanks to BicaraFilm

|